Bulan Rajab adalah salah satu dari empat bulan haram (bulan mulia) dalam Islam, di mana umat Muslim dianjurkan memperbanyak amal saleh dan menjauhi maksiat. Karena kemuliaannya, banyak orang mencari cara sholat Rajab sebagai bentuk ikhtiar mendekatkan diri kepada Allah, memperbanyak sholat sunnah, dan menyiapkan hati menyambut bulan-bulan besar berikutnya seperti Sya’ban dan Ramadhan.
Perlu dipahami sejak awal: tidak ada satu “sholat wajib khusus” yang harus dilakukan hanya karena memasuki Rajab. Namun, memperbanyak sholat sunnah (shalat sunnah mutlak, sholat malam, dhuha, rawatib, dan lainnya) di bulan Rajab adalah amalan yang baik, selama tata caranya mengikuti tuntunan sholat sunnah pada umumnya.
Waktu Pelaksanaan Sholat Sunnah di Bulan Rajab
Jika yang dimaksud adalah sholat sunnah yang dikerjakan di bulan Rajab, maka waktunya bersifat fleksibel sesuai jenis sholat sunnah yang Anda pilih. Anda bisa mengerjakannya kapan saja di luar waktu-waktu yang dilarang untuk sholat.
Berikut beberapa waktu yang sering dipilih umat Muslim saat mempraktikkan cara sholat Rajab (sebagai sholat sunnah di bulan Rajab):
- Malam hari (qiyamul lail): sepertiga malam terakhir adalah waktu yang sangat utama untuk bermunajat dan memperbanyak sholat sunnah.
- Malam pertama memasuki Rajab: sebagian masyarakat menjadikannya momentum memulai kebiasaan ibadah. Ini bukan kewajiban, tetapi boleh dilakukan sebagai dorongan memperbanyak amal.
- Pertengahan bulan: sering dipilih untuk muhasabah dan memperkuat konsistensi ibadah. Tetap, tidak ada ketentuan wajib khusus.
- Siang hari (sholat dhuha): jika Anda ingin menghidupkan Rajab dengan ibadah rutin, dhuha adalah pilihan yang ringan dan bernilai besar.
Intinya, waktu terbaik adalah waktu yang membuat Anda paling mudah istiqamah, khusyuk, dan tidak mengganggu kewajiban utama seperti sholat fardhu.
Niat Sholat Rajab
Karena sholat ini pada praktiknya termasuk shalat sunnah mutlak (shalat sunnah yang tidak terikat sebab tertentu), niatnya cukup diniatkan di dalam hati. Namun jika Anda ingin melafalkan niat untuk memantapkan hati, berikut contoh niat yang umum dipakai.
Arab:
أُصَلِّي سُنَّةً مُطْلَقَةً لِلّٰهِ تَعَالَى رَكْعَتَيْنِLatin:
Ushollii sunnatan muthlaqatan lillaahi ta’aalaa rak’ ataini.Artinya:
“Saya niat sholat sunnah mutlak karena Allah Ta’ala dua rakaat.”
Jika Anda ingin menegaskan bahwa sholat sunnah ini dikerjakan di bulan Rajab, Anda bisa meniatkannya dalam hati: “Saya sholat sunnah karena Allah, untuk menghidupkan ibadah di bulan Rajab.” Yang terpenting, niatnya adalah ibadah kepada Allah, bukan mengejar klaim angka pahala tertentu yang tidak jelas dasar dan ketetapannya.
Tata Cara Sholat Rajab
Berikut cara sholat Rajab yang aman dan mudah untuk diamalkan oleh orang awam, yaitu mengikuti tata cara sholat sunnah dua rakaat seperti biasa. Anda boleh mengulangnya beberapa kali (misalnya 2 rakaat salam, lalu 2 rakaat salam lagi) sesuai kemampuan.
Jumlah rakaat dan bacaan surat yang umum dipilih
Sholat sunnah mutlak minimal 2 rakaat. Anda bisa menambah sesuai kemampuan. Untuk bacaan surat setelah Al-Fatihah, tidak ada ketentuan khusus yang wajib. Namun banyak orang memilih surat-surat pendek agar mudah dan khusyuk, misalnya:
- Rakaat pertama: Al-Kafirun atau Al-Ikhlas
- Rakaat kedua: Al-Ikhlas, Al-Falaq, atau An-Nas
Silakan pilih yang Anda hafal. Yang lebih penting adalah kekhusyukan, tartil, dan menjaga adab sholat.
Langkah demi langkah (2 rakaat)
- Berwudhu dengan sempurna dan memastikan pakaian serta tempat sholat suci.
- Menghadap kiblat, berdiri tegak, lalu menghadirkan niat sholat sunnah di dalam hati.
- Takbiratul ihram (“Allahu Akbar”).
- Membaca doa iftitah (sunnah), lalu membaca Al-Fatihah.
- Membaca surat pendek setelah Al-Fatihah (misalnya Al-Kafirun atau Al-Ikhlas).
- Ruku’ dengan tuma’ninah, membaca tasbih ruku’.
- I’tidal dengan tuma’ninah.
- Sujud pertama dengan tuma’ninah.
- Duduk di antara dua sujud dengan tuma’ninah.
- Sujud kedua dengan tuma’ninah.
- Berdiri untuk rakaat kedua, membaca Al-Fatihah dan surat pendek (misalnya Al-Ikhlas atau surat lain yang Anda hafal).
- Menyelesaikan rakaat kedua seperti rakaat pertama (ruku’, i’tidal, sujud, duduk, sujud).
- Tahiyat akhir, membaca shalawat, lalu salam ke kanan dan ke kiri.
Jika ingin menambah, Anda bisa mengulang lagi 2 rakaat dengan cara yang sama. Dengan begitu, praktik cara sholat Rajab tetap berada dalam koridor sholat sunnah yang dikenal luas dan mudah diamalkan.
Doa Setelah Sholat
Setelah salam, dianjurkan memperbanyak dzikir, istighfar, shalawat, dan doa kebaikan dunia-akhirat. Anda bisa membaca istighfar minimal tiga kali, lalu berdoa sesuai kebutuhan. Berikut contoh dzikir dan doa singkat yang umum dibaca:
Istighfar (Arab):
أَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الَّذِي لَا إِلٰهَ إِلَّا هُوَ الحَيُّ القَيُّوْمُ وَأَتُوبُ إِلَيْهِLatin:
Astaghfirullaahal ‘azhiim alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih.Artinya:
“Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Agung, tiada Tuhan selain Dia, Yang Mahahidup lagi Maha Mengurus (makhluk-Nya), dan aku bertaubat kepada-Nya.”Doa singkat:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِLatin:
Rabbanaa aatinaa fid-dunyaa hasanah wa fil-aakhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban naar.Artinya:
“Ya Allah, berikanlah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat, dan lindungilah kami dari siksa neraka.”
Anda juga bisa menutupnya dengan shalawat kepada Nabi Muhammad ﷺ serta doa agar diberi istiqamah dalam ibadah sepanjang Rajab hingga Ramadhan.
Keutamaan Sholat Rajab
Keutamaan sholat sunnah di bulan Rajab pada dasarnya mengikuti keutamaan sholat sunnah secara umum: mendekatkan diri kepada Allah, menambah pahala, dan menjadi penutup kekurangan pada sholat wajib. Di masyarakat memang beredar banyak riwayat masyhur tentang angka pahala tertentu untuk “sholat Rajab” dengan format dan jumlah rakaat khusus, namun sebaiknya Anda bersikap hati-hati dan fokus pada amalan yang jelas: memperbanyak sholat sunnah, dzikir, dan taubat.
Berikut beberapa manfaat dan keutamaannya yang bisa Anda rasakan ketika mengamalkan cara sholat Rajab dengan benar (sebagai sholat sunnah):
- Melatih istiqamah dan disiplin ibadah: Rajab bisa menjadi “pemanasan ruhani” sebelum Sya’ban dan Ramadhan.
- Menambah kedekatan (taqarrub) kepada Allah: sholat sunnah adalah salah satu amalan yang memperkuat hubungan hamba dengan Rabb-nya.
- Menjadi momentum memperbanyak taubat: suasana bulan mulia mendorong hati lebih mudah kembali kepada Allah dengan istighfar dan perbaikan diri.
- Menjaga hati dari kelalaian: sholat sunnah yang rutin membantu menenangkan jiwa, menahan nafsu, dan memperbanyak rasa syukur.
Kesimpulan
Cara sholat Rajab yang paling aman dan mudah diamalkan adalah memperbanyak sholat sunnah seperti sholat sunnah mutlak dua rakaat (diulang sesuai kemampuan), sholat malam, dhuha, dan dzikir setelahnya. Anda bisa memilih waktu yang paling memungkinkan untuk istiqamah, menata niat karena Allah, lalu menjalankan tata cara sholat sunnah dengan tuma’ninah dan khusyuk.
Semoga bulan Rajab menjadi pintu pembuka kebaikan: memperbaiki sholat, memperbanyak taubat, dan menguatkan langkah menuju Ramadhan. Mulailah dari yang ringan namun konsisten, karena amal yang paling dicintai adalah yang dilakukan terus-menerus meski sedikit.






Leave a Comment